teacher

teacher
be the fanatic of mathematics

Monday, January 2, 2012

Ilmuwan Muslim

Prestasi ilmiah peradaban muslim benar-benar mengejutkan Metode Ilmiah. Sebagaimana dipahami umum dewasa ini, diperkenalkan oleh para peneliti besar Muslim. Dalam laporan-laporan laboraturium Al-Battani, Al-Biruni,dan Ibnu Haytsam, kita menemukan penjelasan dan penggunaan metode tersebut. Kemudian orang-orang muslim pun mengubah matematika ke dalam bahasa sains. Dengan kedua inovasi tersebut tampaknya taka da batas penelitian dan penemuan mereka.

Terobosan paling dini terjadi dalam ilmu matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi menemukan logaritma dan aljabar yang muncul dalam buku yang berjudul Kitab Al-Jabr wa Al-muqabala (Buku Perhitungan Waris). Melalui buku ini, 300 tahun kemudian, dunia barat berkenalan dengan anga nol dan mengadopsi angka-angka arab. Karya Al-khawarizmi yang lain adalah Kitab Surah Al-Ardh (Bentuk Bumi).

 Abu Wafa’ mengembangkan trigonometri dan geometri bola, serta menampilkan table sinus dan tangen. Kemudian ia pun menemukan variasi-variasi dalam gerakan bulan. Ummar Khayyam memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut yang merupakan suatu prestasi aljabaar tertinggi dalam matematika modern.

Begitu akuratnya Al-battani, yang diakui sebagai astronom terbesar Islam, dalam mengukur jarak matahari sehingga hanya selisih 24 detik dari angka yang diakui dewasa ini. Alat-alat ukur Al-biruni untuk gaya gravitasi sebagai gaya khusus dan batu-batu mulia, serta untuk garis bujur dan garis lintang bumi yang di buat Al-biruni  mempunyai ketelitian sammpai tiga decimal.
Orbit planet menurut Al-Biruni adalah bulatan atau bundar, yang berputar pada porosnya . Kutubnya berputar mengitari porosnya, sehingga planet memnghasilkan gerak melingkar.

Ibnu Haytsam adalah pelopor dalam bidang optik. Dengan melakukan eksperimen dengan 27 jenis lensa yang berbeda-beda, dia telah menemukan hukum refleksi dan refraksi menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenith, dan menemukan bahwa mata tidak dapat memancarkan cahaya, sebagaimana yang diyakkini oleh Euclid dan Ptolemy, tetapi memantilkannya. Kitab Al-Manazir (Kamus Optik)-nya adalah salah satu buku yang paling banyak dijiplak dalam sejarah sains.  Ilmuwan barat yang menjiplaknya antara lain adalah Roger Bacon, da Vinci, Kepler, dan bahkan mungkin Newton juga.

Banyak observatorium di dunia menerbitkan table-tabel astroomi. Lalu para astronom terkmeudian memeriksa, mengoreksi, dan memperbaiki table-tabel pendahulunya. Sebagian meraka bahkan menerbitkan buku-buku refernsi mengenai bintang-bntang, dan perbedaan bintang-bintang dan nebula. Observatorium di Maraga, Damaskus, Rayy, Sevvile, dan Samarkand adala yang paling terkenal. Di Maraga ada seorang astronom terkenal. Al-Tusi yang melakukan penelitian mengenai gerakan planet. Uasahanya ini diteruskan oleh Ibnu Asy-Syatir di Damaskus.

Para sejarawan sains memperhatikan adanya kemiripan antara model planet yang dihasilkan dari penelitian di Maraga dan Damaskus dengan model planet Copernicus. Apakah itu suatu kebetulan?
Astronomi segera muncul sebagai sains yang paling utama dan paling sempurna setelah agama. Agama menghiasi akal dan mengasah kecerdasan serta membuat manusia sadar akan keesaan Tuhan (Al-Battani mengemukakan hal ini dalam Al-Zij (Risalah Astronomi).

Teori Tsabit bin Qurrah mengena Trepidasi (getaran) : bertolak dari resesi yang sama, titik nol ekliptika menyapu lingkaran kecil dengna radius 4 derajat dalam 4000 tahun.

Ilmu Kimia juga memiliki landasan eksperimen. Jabir Ibnu Hayyan menemukan sejumlah perlengkapan laboraturium, memperkenalkan system penyulingan air, mengidentifikasi berbagai alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidroklorik untuk melarutkan logam, dan telah menemukan air raksa. Abu Bakr Al-Razi, membagi zat-zat kimia dalam kategori mineral , nabati dan hewani, dan menyatakan bahwa fungsi-fungsi tubuh manusia berdasarkan pada reaksi kimia yang kompleks.
Al-Majriti, telah membuktikan Hukum Ketetapan Massa—900 tahun kemudian Lavoisier memperoleh penghargaan unutk hal itu.

Kemajuan serupa juga telah terjadi dalam hal botani, ilmu hewan serta ilmu-ilmu lainnya. Al-Jahiz telah menulis penelitian ilmu hewan yang pertama menyeluruh dalam bukunya Kitab Al-Hayawaan (Buku Tentang Binatang). Kamaludin Ad-Damiri telah mengembangkan gagasan mengenai system kalsifikasi khusus ilmu hewan (taksonomi ilmu hewan) dalam bukunya tentang keidupan binatang. Abu Bakr Al-Baytar telah menghasilkan salah satu karya terlengkap mengenai kedokteran hewan dalam bukunya Kamil As-Sina’atain (Keahlian yang Sempurna). 

Pada 1121, Al-Khazini menerbitkan Kitab Mizan Al-Hikmah (Keseimbangan Kebijaksanaan). Terlepas dari pembahasan rinci teknik-teknik pengukuran dan konstruksi keseimbangan, kaidah-kaidah mekanika, hidrostatis dan fisika, buku tersebut berisi juga sejumlah teori, teori zat padat, teori sifat-sifat pengungkit, dan teori yang mengidentifikasi bahwa gaya-gaya di  alam semesta mengarah ke pusat bumi. Dan Teori Apel Newton baru dating 566 tahun kemudian!

Beberapa kata Arab yang sampai sekarang dipakai dalam bahasa Ilmiah adalah azimuth, zenith, nadir, nama-nama seperti Betel-geose(bait Al-Jauzah), algol (ra’s al-ghul), kimia (Al-kimiya),alcohol (al-kuhol), alkalin(al-kalawi), arsenic(al-zirnich).
Karya Al-Farghani, Kitab Fi Harakat al-Samawiya wa Jamawi’ ‘ilm an-Nujum (Pergerakan Benda-benda Langit dan Astronomi) yang banyak sekali berkenaan dengan gerakan angkasa, digunakan oleh Dante dalam bukunya Vita Nouva, Convivio, dan The Divine Comdey.

Sumber:
Sardar, Ziauddin,dan Zafar Abbas Malik. 1994. Mengenal Islan for Beginners. Cambridge: Icon Book Ltd.

No comments:

Post a Comment