RME

Realistic Mathematics Education [RME]

Realistic Mathematics education merupakan sebuah pendekatan dalam pembelajaran Matematika yang dalam konteksnya menggunakan hal-hal yang real bagi siswa, sehingga siswa dapat melihat dan memahami apa materi yang akan dipelajari, atau bahkan siswa dapat menemukam konsep sendiri, sehingga materi yang akan diterima oleh siswa dapat bertahan lama dalam ingatan siswa.

Realistic Mathematics Education [RME] pertama kali dicetuskan oleh Hans Prudental, yang mengungkapkan dua poin penting dalam metode RME ini.

• Mathematics must be constructed to the reality, o te concept that they can imagine it.

•     Math is human activity

Ada 5 prinsip suatu pendekatan pembelajaran disebut RME:

1.   Using context/using situation

2.   Using Models

Menggunakan model dalam memancing siswa untuk berperan aktif dalam kelas. Model pembelajaran yang digunakan disini adalah:

a.    Model of à model yag dapat memperagakan hal-hal yang tidak nyata bagi siwa ke hal-hal yang nyata bagi siswa.

b.   Model for à model yang memperagakan nyata dan memindahkannya kepada bahasa dan symbol-simbol matematika yang telah diketahui siswa sebelumnya.

3. Using Student Own representation
     Di sini siwa dituntut untuk memunculkan ide-ide siswa sendiri, berpikir secara mandiri.

4. Interactivity

    Di alam sebuah kelas RME, haruslak ada komunikasi yang baik, baik itu antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa sehingga dapat tercipta suatu suasana yang harmonis dan kondusif dalam pembelajaran.

5. Intertuining

    Intertuining merupakan keterkaitan antara topic-topik berbeda yang dapat diintegrasikan sehingga dapat memunculkan sebuah pemahaman tentang suatu konsep secara serentak.

Pada dasarnya, teori RME dan Kontruktifisme sama, yang membedakan adalah RME merupakan pendekatan pembelajaran yang khusus untuk matematika saja, dan pendekatan kontruktivisme adalah pandekatan yang dapat digunakan unutk seluruh mata pelajaran.